Daerah Butuhkan Laboratorium Olahraga Guna Cetak Atlit Berprestasi

15-12-2017 / KOMISI X
Anggota Komisi X DPR, Mohamad Suryo Alam. Foto: Singgih/jk

 

 

Mencetak atlet berprestasi bukan hanya sekedar memberikan materi semata, namun ada hal yang lebih penting lainnya, yaitu kebutuhan mereka seperti sarana dan prasarana untuk berolahraga serta laboratorium olahraga yang mampu memperlakukan mereka dengan baik.
 

Hal ini mengemuka saat kunjungan Komisi X DPR RI ke Provinsi Kalimantan Timur, Kadispora Pemprov Kaltim mengusulkan agar dibuatkan sarana laboratorium olahraga untuk menunjang atlit-atli berprestasi, Selasa (12/12/2017).
 

Anggota Komisi X DPR RI Mohamad Suryo Alam sampaikan bahwa laboratorium olahraga sangat penting terutama dalam menujang prestasi para atlet tersebut. Dia juga berharap daerah-daerah yang memiliki banyak atlit berprestasi bisa memiliki laboratorium olahraga sendiri, hal ini untuk menjaga mereka untuk tetap berprestasi.

“Tidak dipungkiri juga bahwa menunjang prestasi atlet bukan hanya dengan materi-materi semata namun perlu penunjang seperti laboratorium olahraga, hal ini untuk memacu mereka tetap berprestasi,” ungkap Suryo.

“Di beberapa provinsi, yang menjadi pusat-pusat atlit itu berada, mungkin Kemenpora perlu segera memikirkan untuk menyediakan laboratorium di daerah tersebut,” ungkapnya.
 

Surya juga tegaskan bahwa, setelah reses akan disampaikan usulan tersebut, mungkin dalam APBN-P 2018 bisa dimasukkan, karena APBN 2018 masih difokuskan untuk Asian Games maupun memasyarakatkan olahraga dari desa ke desa karena olahraga perlu dukungan yang kontinyu.

Sebagaimana diketahui bahwa di negara Asia, Jepang merupakan salah satu negara yang memiliki konsen khusus terhadap atlit-atlit mereka walalupun peta kekuatan olahraga di Benua Asia, China masih merajai dan sepertinya belum akan tergusur dalam waktu dekat. Tapi Jepang saat ini tengah berupaya untuk merebut status tersebut melalui keunggulan mereka di bidang teknologi dan ilmu pengetahuan.
 

Jepang memiliki sebuah fasilitas mutakhir untuk meningkatkan kemampuan atlet. Diresmikan pada 2001, fasilitas ini sudah menghasilkan banyak Olimpian yang pulang membawa medali emas Olimpiade. Fasilitas ini memiliki dua lingkup operasi besar, yakni (1) sebagai tempat penelitian dan pendukung untuk mencetak atlet Jepang yang lebih tangguh, serta (2) meningkatkan daya kompetitif atlet-atlet Jepang di level internasional. (skr,mp)

BERITA TERKAIT
Furtasan: Perlu Redesain Sekolah Rakyat agar Lebih Tepat Sasaran
20-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi X DPR RI menyoroti pelaksanaan program Sekolah Rakyat yang menjadi salah satu prioritas Presiden Prabowo...
Fikri Faqih Terima Aspirasi Forum Guru Honorer dan PPPK di Jateng, Berharap Solusi Atas Persoalan Kepegawaian
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keresahan tengah dirasakan ratusan guru honorer dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Jawa Tengah. Persoalan...
Once Mekel Apresiasi Terbitnya Permenkum Royalti, Fondasi Hukum Pertunjukan dan Musisi Nasional
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Elfonda Mekel, menyampaikan apresiasi atas terbitnya beleid Peraturan Menteri Hukum (Permenkum) Nomor...
Pidato Presiden Tempatkan Pendidikan, Kesehatan, dan Keadilan Sosial Fondasi Utama Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia,...